Senin, 02 September 2013

Langkah - Langkah Instalasi Linux Debian 5


LANGKAH - LANGKAH INSTALASI LINUX DEBIAN 5

- Langkah Pertama masukkan DVD Linux Debian 5
- Pilih instal untuk mulai menginstal
- Tunggu proses berjalan, kemudian muncul tampilan menu pemilihan bahasa pilih english-united states-American english
- Tunggu proses hingga muncul "Configuring The network" pilih salah satu yang akan dijadikan primary network dengan menekan tombol ENTER
- Jika sudah, masukan hostname sesuai keinginan lalu Isikan nama local domain sesuai keinginan
- Setting Up Cloack dan tunggu hingga proses selesai
- Lalu configuring the cloack pilih sesuai keberadaan anda sekarang lalu tekan ENTER
- Tunggu hingga muncul Partition Disk Pilih yang manual
- Partition Disk, KET : partisi swap boleh sama dengan besar memory atau lebih. tapi menurut aturan defaultnya partisinya 2x besar memory .
- PIlih yes untuk memulai mempartisi pilih free space - creat new partition - yes. isi free spaces pertama di gunakan untuk ROOT menggunakan sekitar 20 % kapasitas harddisk bisa sesuai dengan keinginan . pada tampilan berikutnya pilih primary - beginning . pastikan bahwa mount point adalah root (/), karna pada keterangan sebelumnya free spaces pertama adalah untuk membuat partisi root, kemudian done setting up the partition
- Free spaces yang kedua untuk SWAP. KET : partisi swap boleh sama dengan besar memori atau lebih . ganti use us : Ext3 journing file system menjadi use us : Swap area . jika berhasil pilih done setting up the partition .
- Untuk partisi terakhir saya memakai free spaces nya untuk data. pilih mount point : /HOME ganti jadi /DATA .lalu done setting up the partition.
- Lalu pilih finish partition and write change to disk
- Lalu pilih yes untuk menerapkan partisi yang telah di buat ke harddisk .
- Maka akan muncul tampilan partition formating
- Lalu muncul lagi tampilan installing the base system
- Tunggu hingga muncul setting password root, Lalu isi pasword root untuk login sebagai root
- Lalu ulangi password yang telah di masukkan untuk verifikasi
- Jika sudah akan muncul Setup user and password, isi dengan nama user yang anda inginkan
- Lalu masukkan password dan re-enter password untuk user baru yang baru saja di buat
- Continue dan akan muncul proses Configuring apt.
- Kemudian akan muncul menu configuring the package manager PIlih YES-pada tampilan berikutnya pilih YES lagi-dan pada tampilan selanjutnya pilih NO, dan tunggu hingga proses selesai.
- Kemudian akan muncul proses select and install software
- Lalu muncul menu Configuring Popularity-contest pilih YES
- Kemudian akan muncul menu software selection, PIlih desktop environtmen, lalu continue
- Kemudian akan muncul menu install GRUB boot loader, pilih YES
- lalu tunggu hingga proses selesai
- JIka installasi sudah selesai maka DVD installer akan keluar dari CD room.
- langkah selanjutnya ambil DVD installer lalu pilih continue
- Tunggu hingga ada tampilan login user

                                      
 Dan Linux Debian 5 Siap Untuk Di Gunakan 


*MACAM-MACAM KERNEL LINUX*


v Pengertian Kernel
Kernel Linux adalah kernel yang digunakan dalam sistem operasi GNU/Linux. Kernel ini merupakan turunan dari keluarga sistem operasi UNIX, dirilis dengan menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL), dan dikembangkan oleh pemrogram di seluruh dunia. Linux merupakan contoh utama dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka. Linux pertama kali ditulis oleh Linus Benedict Torvalds pada tahun 1991. Pada saat itu, Proyek GNU telah membuat banyak komponen yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah sistem operasi yang bebas, tapi belum memiliki kernel yang melandasi komponen aplikasi tersebut. Sebenarnya waktu itu, sudah ada kandidat kuat sebagai fondasi sistem operasi GNU, yang dinamakan dengan Hurd, tapi pengembangannya belum selesai. Pada saat awal pengembangannya, Linux sangat sederhana. Tapi berkat dukungan semua pihak (khususnya komunitas sistem operasi Minix) yang menyumbang ide ke dalam Linux sehingga dapat berkembang.
Kernel merupakan suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Dalam sebuah perangkat komputer, kernel merupakan komponen inti dari Sistem Operasi yang berjalan dalam perangkat tersebut. Kernel bertugas untuk mengatur pembagian sumber daya sistem; komunikasi antara komponen hardware dan software. Kernel menghubungkan antara software aplikasi dan hardware komputer. Ia menyediakan abstraction layer pada level terendah untuk resource-resource seperti memori, prosesor dan perangkat I/O di mana suatu software aplikasi harus mengontrol resource-resource tersebut agar dapat berfungsi. Kernel mampu menyediakan fasilitas seperti ini bagi proses-proses aplikasi melalui mekanisme IPC (Inter ProcessCommunication) dan System call. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer. Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung di- load dan dijalankan diatas mesin ‘telanjang’ komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Linux membedakan kernelnya yang berada pada versi yang stabil dengan versi yang masih dalam proses pengembangan. Setiap versi kernel dibedakan melalui tiga digit angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Penomoran kernel memiliki format linux-X.Y.Z.tar.gz sebagai contoh linux-2.6.33.tar.gz, format X.Y.Z terdiri dari tiga bagian yaitu:     -X sebagai number mayor     -Y sebagai number minor     -Z sebagai number revisi dan versi rilis
Number X pertama merupakan number mayor, apabila terjadi perubahan pada angka mayor berarti telah terjadi perubahan besar-besar pada kernel linux sebagai contoh kernel versi 1.Y.Z.tar.gz ke kernel versi 2.Y.Z.tar.gz
Number Y kedua merupakan number minor yang menunjukan kernel itu sudah stabil atau masih dalam proses pengembangan. Angka genap (0,2,4,6 dll) menunjukan bahwa kernel tersebut sudah stabil sedangkan Angka genap (1,3,5,7 dll) menunjukan bahwa kernel tersebut masih dalam masa pengembangan.
Number Z ketiga merupakan number rilis atau number revisi, selama masa pengembangan kernel bisa dirilis sampai beberapa kali.

Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:
  1. Monolithic kernel/Kernel monolitik. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan tangguh. Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan menyediakan lapisan abstraksi perangkat keras secara penuh terhadap perangkat keras yang berada di bawah sistem operasi.
  2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.
  3. Hybrid (modifikasi dari microkernel)/Kernel Hibrida. Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.
  4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung

v Penjelasan Tentang Macam-macam Kernel
Ø  Monolithic Kernel/Kernel Monolitik
Pendekatan monolithic kernel didefinisikan sebagai sebuah antarmuka virtual yang berada pada tingkat tinggi di atas perangkat keras, dengan sekumpulan primitif atau system call untuk mengimplementasikan layanan-layanan sistem operasi, seperti halnya manajemen proses, konkurensi (concurrency), dan manajemen memori pada modul-modul kernel yang berjalan di dalam mode supervisor.
Meskipun jika setiap modul memiliki layanan operasi-operasi tersebut terpisah dari modul utama, integrasi kode yang terjadi di dalam monolithic kernel sangatlah kuat, dan karena semua modul berjalan di dalam address space yang sama, sebuah bug dalam salah satu modul dapat merusak keseluruhan sistem. Akan tetapi, ketika implementasi dilakukan dengan benar, integrasi komponen internal yang sangat kuat tersebut justru akan mengizinkan fitur-fitur yang dimiliki oleh sistem yang berada di bawahnya dieksploitasi secara efektif, sehingga membuat sistem operasi dengan monolithic kernel sangatlah efisien—meskipun sangat sulit dalam pembuatannya. Pada sistem operasi modern yang menggunakan monolithic kernel, seperti halnya Linux, FreeBSD, Solaris, dan Microsoft Windows, dapat memuat modul-modul yang dapat dieksekusi pada saat kernel tersebut dijalankan sehingga mengizinkan ekstensi terhadap kemampuan kernel sesuai kebutuhan, dan tentu saja dapat membantu menjaga agar kode yang berjalan di dalam ruangan kernel (kernel-space) seminim mungkin.
Dengan Kernel monolitik lebih baik dari segi security, sebuah kernel builtin (monolitik) akan relatif aman. Namun dari segi kemudahan, jika kita menambah atau mengganti suatu hardware, maka otomatis harus mengkompilasi ulang kernel .Namun demikian, skema kernel bagaimana yang lebih sesuai, itu bisa diklarifikasi sesuai kebutuhan dan implementasi sistem yang digunakan. Jika kernel monolitik ingin di jadikan modular, itu bisa dilakukan oleh dari kernel monolitik, dengan cara setelah konfigurasi ditetapkan dalam kernel monolitik dan di kompilasi maka dapat di ambil, bagian-bagian mana saja yang akan dipisahkan untuk dijadikan modul-modul.
Kernel monolitik merupakan suatu arsitektur kernel yang melingkupi keseluruhan dari sistem operasi untuk berjalan pada ruang kernel dalam modus supervisor. Berbeda dengan arsitektur kernel lainnya (mikrokernel, kernel hibrida), kernel monolitik menyediakan layananan virtual atas perangkat keras secara penuh pada level tingkat tinggi, disertai dengan serangkaian layanan pada level tingkat bawah yang bersifat primitif sebagai layanan basis sistem operasi seperti manajemen proses, konkurensi, dan manajemen ingatan dalam satu atau beberapa modul.
Di bawah ini ada beberapa sistem operasi yang menggunakan Monolithic kernel:
  • Kernel sistem operasi UNIX tradisional, seperti halnya kernel dari sistem operasi UNIX keluarga BSD (NetBSD, BSD/I, FreeBSD, dan lainnya).
  • Kernel sistem operasi GNU/Linux, Linux.
  • Kernel sistem operasi Windows (versi 1.x hingga 4.x; kecuali Windows NT).





Ø Microkernel
Pendekatan Microkernel berisi sebuah abstraksi yang sederhana terhadap hardware, dengan sekumpulan primitif atau system call yang dapat digunakan untuk membuat sebuah sistem operasi agar dapat berjalan, dengan layanan-layanan seperti manajemen thread, komunikasi antar address space, dan komunikasi antar proses. Layanan-layanan lainnya, yang biasanya disediakan oleh kernel, seperti halnya dukungan jaringan, pada pendekatanmicrokernel justru diimplementasikan di dalam ruangan pengguna (user-space), dan disebut dengan server.
Server adalah sebuah program, seperti halnya program lainnya. Server dapat mengizinkan sistem operasi agar dapat dimodifikasi hanya dengan menjalankan program atau menghentikannya. Sebagai contoh, untuk sebuah mesin yang kecil tanpa dukungan jaringan, server jaringan (istilah server di sini tidak dimaksudkan sebagai komputer pusat pengatur jaringan) tidak perlu dijalankan. Pada sistem operasi tradisional yang menggunakan monolithic kernel, hal ini dapat mengakibatkan pengguna harus melakukan rekompilasi terhadap kernel, yang tentu saja sulit untuk dilakukan oleh pengguna biasa yang awam.
Dalam teorinya, sistem operasi yang menggunakanmicrokernel disebut jauh lebih stabil dibandingkan dengan monolithic kernel, karena sebuah server yang gagal bekerja, tidak akan menyebabkan kernelmenjadi tidak dapat berjalan, dan server tersebut akan dihentikan oleh kernel utama. Akan tetapi, dalam prakteknya, bagian dari system state dapat hilang oleh server yang gagal bekerja tersebut, dan biasanya untuk melakukan proses eksekusi aplikasi pun menjadi sulit, atau bahkan untuk menjalankan server-server lainnya. Sistem operasi yang menggunakan microkernelumumnya secara dramatis memiliki kinerja di bawah kinerja sistem operasi yang menggunakan monolithic kernel. Hal ini disebabkan oleh adanya overheadyang terjadi akibat proses input/output dalam kernelyang ditujukan untuk mengganti konteks (context switch) untuk memindahkan data antara aplikasi dan server.
Beberapa sistem operasi yang menggunakan microkernel:
  • IBM AIX, sebuah versi UNIX dari IBM
  • Amoeba, sebuah kernel yang dikembangkan untuk tujuan edukasi
  • Kernel Mach, yang digunakan di dalam sistem operasi GNU/Hurd, NexTSTEP, OPENSTEP, dan Mac OS/X
  • Minix, kernel yang dikembangkan oleh Andrew Tanenbaum untuk tujuan edukasi
  • Symbian OS, sebuah sistem operasi yang populer digunakan pada hand phone, handheld device, embedded device, dan PDA Phone.

Rancangan Mikrokernel
Pada pembahasan di atas sempat disinggung istilah "kernel". Apakah kernel itu? Kernel adalah komponen sentral dari sistem operasi. Ia mengatur hal-hal seperti interrupt handler(untuk menyediakan layanan interupsi), process scheduler(membagi-bagi proses dalam prosesor), memory management, I/O, dan sebagainya. Atau dengan kata lain, ia adalah jembatan antara hardware dengan software. Cara tradisional untuk membangun sistem operasi adalah dengan membuat kernel monolitis, yaitu semua fungsi disediakan oleh kernel, dan ini menjadikan kernel suatu program yang besar dan kompleks. Cara yang lebih modern, adalah dengan menggunakan kernel mikro. Pada awalnya, konsep mikro kernel dikembangkan pada sistem operasi Mach. Ide dasar dari pengembangan kernel mikro adalah bahwa hanya fitur-fitur yang perlu saja yang diimplementasikan dalam kernel (mengenai fitur-fitur apa saja yang perlu diimplementasikan, ini bisa berbeda tergantung desain sistem operasi).
Walaupun garis pembatas mengenai apa saja yang berada di dalam dan luar kernel mikro bisa berbeda antara desain yang satu dengan yang lain, namun ada karakteristik yang umum, yaitu servis-servis yang umumnya menjadi bagian sistem operasi menjadi subsistem eksternal yang bisa berinteraksi satu sama lain dan dengan kernel tentunya. Ini mencakup device driver, file system, virtual memory manager, windowing system, dan security devices. Pendekatan kernel mikro menggantikan pendekatan berlapis yang vertikal tradisional.
 Komponen-komponen sistem operasi yang berada di luar kernel mikro diimplementasikan sebagai server process dan berkomunikasi dengan message passing via kernel mikro. Misalnya jika user ingin membuat berkas baru, dia mengirim pesan ke file system server, atau jika ingin membuat proses baru, dia mengirimkan pesan ke process server.

Kelebihan MikroKernel:
·         Interface yang seragam. Proses tidak lagi dibedakan, baik antara kernel-level maupun user-level, karena semuanya berkomunikasi via message passing.
·         Extensibility . Bisa menambahkan fitur-fitur baru tanpa perlu melakukan kompilasi ulang.
·         Flexibility . Fitur-fitur yang sudah ada bisa dikurangi, atau dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan sehingga menjadi lebih efisien. Misalnya tidak semua pengguna membutuhkan security yang sangat ketat, atau kemampuan untuk melakukan distributed computing.
·         Portability . Pada kernel mikro, semua atau sebagian besar kode yang prosesor-spesifik berada di dalamnya. Jadi, proses porting ke prosesor lain bisa dilakukan dengan relatif sedikit usaha. Pada kelompok desktop misalnya, tampaknya dominasi Intel makin kuat. Tapi, sampai seberapa lama itu bisa bertahan? Karena itulah, portability adalah salah satu isu yang sangat penting
·         Reliability . Semakin besar suatu software, maka tentulah semakin sulit untuk menjamin reliability-nya. Desain dengan pendekatan berlapis sangatlah membantu, dan dengan pendekatan kernel mikro bisa lebih lagi. Kernel mikro dapat dites secara ekstensif .Karena dia menggunakan API yang sedikit, maka bisa meningkatkan kualitas code di luar kernel.
·         Support for object-oriendted OS . Model kernel mikro sangat sesuai untuk mengembangkan sistem operasi yang berbasis object-oriented. Contoh sistem operasi yang menggunakan kernel mikro adalah TRU64 UNIX, MacOSX, dan QNX.




Ø Hybrid Kernel/Kernel hibrida
Hybrid kernel aslinya adalah microkernel yang memiliki kode yang tidak menunjukkan bahwa kernel tersebut adalah microkernel di dalam ruangan kernel-nya. Kode-kode tersebut ditaruh di dalam ruangankernel agar dapat dieksekusi lebih cepat dibandingkan jika ditaruh di dalam ruangan user. Hal ini dilakukan oleh para arsitek sistem operasi sebagai solusi awal terhadap masalah yang terjadi di dalam microkernel: kinerja.
Beberapa orang banyak yang bingung dalam membedakan antara Hybrid kernel dan monolithic kernel yang dapat memuat modul kernel setelah proses booting, dan cenderung menyamakannya. Antara hybrid kernel dan monolithic kernel jelas berbeda. Hybrid kernel berarti bahwa konsep yang digunakannya diturunkan dari konsep desainmonolithic kernel dan microkernelHybrid kerneljuga memiliki secara spesifik memiliki teknologi pertukaran pesan (message passing) yang digunakan dalam microkernel, dan juga dapat memindahkan beberapa kode yang seharusnya bukan kode kernel ke dalam ruangan kode kernel karena alasan kinerja.
Di bawah ini adalah beberapa sistem operasi yang menggunakan Hybrid kernels:
  • BeOS, sebuah sistem operasi yang memiliki kinerja tinggi untuk aplikasi multimedia.
  • Novell NetWare, sebuah sistem operasi yang pernah populer sebagai sistem operasi jaringan berbasis IBM PC dan kompatibelnya.
  • Microsoft Windows NT (dan semua keturunannya).






Ø Exokernel
Sebenarnya, Exokernel bukanlah pendekatan kernel sistem operasi yang umum seperti halnya microkernel atau monolithic kernel yang populer, melainkan sebuah struktur sistem operasi yang disusun secara vertikal. Ide di balik exokernel adalah untuk memaksa abstraksi yang dilakukan oleh developer sesedikit mungkin, sehingga membuat mereka dapat memiliki banyak keputusan tentang abstraksi hardware. Exokernel biasanya berbentuk sangat kecil, karena fungsionalitas yang dimilikinya hanya terbatas pada proteksi dan penggandaan sumber daya.
Kernel-kernel klasik yang populer seperti halnya monolithic dan microkernel melakukan abstraksi terhadap hardware dengan menyembunyikan semua sumber daya yang berada di bawah hardware abstraction layer atau di balik driver untuk hardware. Sebagai contoh, jika sistem operasi klasik yang berbasis kedua kernel telah mengalokasikan sebuah lokasi memori untuk sebuah hardware tertentu, maka hardware lainnya tidak akan dapat menggunakan lokasi memori tersebut kembali. Exokernel mengizinkan akses terhadap hardware secara langsung pada tingkat yang rendah: aplikasi dan abstraksi dapat melakukan request sebuah alamat memori spesifik baik itu berupa lokasi alamat physical memory dan blok di dalam hard disk. Tugas kernel hanya memastikan bahwa sumber daya yang diminta itu sedang berada dalam keadaan kosong—belum digunakan oleh yang lainnya—dan tentu saja mengizinkan aplikasi untuk mengakses sumber daya tersebut. Akses hardware pada tingkat rendah ini mengizinkan para programmer untuk mengimplementasikan sebuah abstraksi yang dikhususkan untuk sebuah aplikasi tertentu, dan tentu saja mengeluarkan sesuatu yang tidak perlu dari kernel agar membuat kernel lebih kecil, dan tentu saja meningkatkan performa. Exokernel biasanya menggunakan library yang disebut dengan libOS untuk melakukan abstraksi. libOS memungkinkan para pembuat aplikasi untuk menulis abstraksi yang berada pada level yang lebih tinggi, seperti halnya abstraksi yang dilakukan pada sistem operasi tradisional, dengan menggunakan cara-cara yang lebih fleksibel, karena aplikasi mungkin memiliki abstraksinya masing-masing. Secara teori, sebuah sistem operasi berbasis Exokernel dapat membuat sistem operasi yang berbeda seperti halnya Linux, UNIX, dan Windows dapat berjalan di atas sistem operasi tersebut.

Kamis, 29 Agustus 2013

Cara Menginstal Debian


1. Nyalakan komputer dan masukkan CD installer sistem operasi Linux Debian.2. Ubah first boot device pada BIOS menjadi CD-ROM.3. Tekan enter untuk masuk ke boot Debian.instalas%20debian%201 Cara Menginstal Linux Debian
4. Lalu pilih bahasa yang akan digunakan, kita pilih yang Indonesia, lalu enter.
instalasi%20debian%202 Cara Menginstal Linux Debian5. Selanjutnya muncul pilih layout keyboard, kita pilih yang Inggris Amerika, lalu enter.instalasi%20debian%203 Cara Menginstal Linux Debian6. Setelah itu tunggu proses deteksi hardware untuk penggerak CD-ROM.instalasi%20debian%204 Cara Menginstal Linux Debian7. Selanjutnya muncul deteksi hardware jaringan, kita pilih yang tanpa kartu Ethernet, lalu enter.instalasi%20debian%205 Cara Menginstal Linux Debian8. Setelah itu akan muncul mengkonfigurasi jaringan, lalu pilih teruskan,kemudian pilih untuk melanjutkan proses instalasi.instalasi%20debian%206 Cara Menginstal Linux Debian9. Setelah itu isi nama host untuk sistem ini, contohnya latief, lalu pilih teruskan danenter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%207 Cara Menginstal Linux Debian10. Setelah itu tunggu proses untuk memulai program pemartisi harddisk.instalasi%20debian%208 Cara Menginstal Linux Debian11. Selanjutnya muncul partisi harddisk, kita pilih terpadu gunakan seluruh harddisk, laluenter.instalasi%20debian%209 Cara Menginstal Linux Debian12. Selanjutnya muncul pilih harddisk yang akan dipartisi, lalu enter.instalasi%20debian%2010 Cara Menginstal Linux Debian13. Muncul pola partisi, pilih yang pertama, lalu enter.instalasi%20debian%2011 Cara Menginstal Linux Debian14. Setelah itu muncul panduan tentang proses partisi pilih yang kedua, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2012 Cara Menginstal Linux Debian15. Selanjutnya tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk, kita pilih ya, lalu enteruntuk melanjutkan.instalasi%20debian%2013 Cara Menginstal Linux Debian16. Setelah itu muncul mengkonfigurasi zona waktu, pilih zona waktu yang sesuai dengan zona waktu anda, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2014 Cara Menginstal Linux Debian17. Selanjutnya membuat password untuk root, kita tulis sesuai yang kita inginkan, lalu pilih teruskan, lalu tekan enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2015 Cara Menginstal Linux Debian18. Selanjutnya tulis ulang kembali password yang barusan anda buat untuk mengkonfirmasi kebenaran password tersebut, lalu pilih teruskan dan enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2016 Cara Menginstal Linux Debian19. Setelah itu tulis nama lengkap dari pengguna, contohnya latief lalu pilih teruskandan enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2017 Cara Menginstal Linux Debian20. Selanjutnya tulis nama untuk akun anda, contohnya latief lalu pilih teruskan danenter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2018 Cara Menginstal Linux Debian21. Setelah itu masukan password untuk pengguna baru, lalu pilih teruskan dan enteruntuk melanjutkan.instalasi%20debian%2019 Cara Menginstal Linux Debian22. Lalu masukan kembali password untuk mengkonfrmasi kebenaran password, lalu pilihteruskan dan enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2020 Cara Menginstal Linux Debian23. Setelah itu tunggu proses memasang sistem dasar.instalasi%20debian%2021 Cara Menginstal Linux Debian24. Setelah itu muncul jendela gunakan suatu jaringan cermin, kita pilih tidak, laluenter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2022 Cara Menginstal Linux Debian25. Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini, kita pilih teruskan dan enteruntuk melanjutkan.instalasi%20debian%2023 Cara Menginstal Linux Debian26. Setelah itu tunggu proses memilih dan memasang perangkat lunak.instalasi%20debian%2024 Cara Menginstal Linux Debian27. Setelah itu muncul survey penggunaan paket debian, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2025 Cara Menginstal Linux Debian28. Selanjutnya memilih perangkat lunak yang akan diinstall (sudah tertera), kita pilihteruskan, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2026 Cara Menginstal Linux Debian29. Selanjutnya memilih resolusi gambar (sudah tertera), kita pilih teruskan, lalu enteruntuk melanjutkan.instalasi%20debian%2027 Cara Menginstal Linux Debian30. Selanjutnya tunggu proses memasang boot loader GRUB.instalasi%20debian%2028 Cara Menginstal Linux Debian31. Selanjutnya memasang boot loader GRUB, kita pilih ya, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2029 Cara Menginstal Linux Debian32. Setelah itu instalasi selesai, kita pilih teruskan, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2030 Cara Menginstal Linux Debian33. Setelah proses instalasi selesai, nanti akan muncul tampilan nama pengguna, lalu kitamasukan nama pengguna seperti yang kita buat pada saat proses instalasi (latief), laluenter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2031 Cara Menginstal Linux Debian34. Selanjutnya kita akan diminta untuk memasukan password, kita masukan passwordsesuai yang kita buat pada saat proses instalasi, lalu enter untuk melanjutkan.instalasi%20debian%2032 Cara Menginstal Linux Debian35. Setelah proses instalasi yang begitu lama akhirnya instalasi Debian selesai juga dan Debian siap digunakan oleh anda.instalasi%20debian%2033 Cara Menginstal Linux DebianSelamat mencoba!